Kamis, 29 April 2010

Din: Muhammadiyah Jangan Mau Direkayasa

LEMBANG--Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin, meminta warga Muhammadiyah untuk mewaspadai adanya intervensi dari luar. "Muhammadiyah terlalu menggoda. Kita yang harus merekayasa, tapi jangan mau direkayasa," katanya, pada pembukaan Muktamar XIV Ikatan Muda Muhammadiyah (IMM) yang dilaksanakan di Vila Melati Putih, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (22/4).

Menurut Din, potensi di tubuh Muhammadiyah sangat melimpah. Potensi ini, lanjutnya, harus disertai dengan kekritisan terhadap pemerintah. Bila pemerintah telah melenceng dari jalurnya, tegas Din, Muhammadiyah siap berada di garis terdepan untuk melawannya.

"Akhir-akhir ini ada isu yang menyebutkan antara pemerintah dan Muhammadiyah, renggang. Saya tidak setuju. Akan tetapi ada hal yang sangat prinsipil yang tidak bisa dikompromikan," ucapnya. Menurutnya, antara dirinya dan SBY (Susilo Bambang Yodhoyono- Presiden RI) merupakan sahabat yang dekat. "Dalam sebuah persahabatan, tidak hanya memuji, tetapi juga dapat menkritiknya. Kalau kerjaannya memuji terus, malah akan menjerumuskan."

Din menyarankan, agar IMM tidak terlibat dalam politik praktis. Ia menceritakan dirinya pernah menjadi Ketua Litbang DPP Golkar. Namun akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Muhammadiyah.

Ia juga menekankan, dalam pemilihan Ketua Umum IMM yang baru harus berjalan demokratis. Pemimpin IMM, anjurnya, cukup menjabat satu kali periode saja. Hal ini, tekan Din, agar terjadi rotasi kepemimpinan terhadap kader muda lainnya yang memiliki potensi.


Kamis, 22 April 2010, 18:30 WIB

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/10/04/22/112494-din-muhammadiyah-jangan-mau-direkayasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar